romanicocatalan.com – Bika Ambon adalah kue pipih berwarna kuning, dengan permukaan menyerupai pori-pori kulit manusia. Bagian bawahnya keras, sisa dari pemanasan di dasar panci. Kue ini biasanya disajikan dalam bentuk potongan persegi, dengan rasa yang bercampur dengan sensasi kenyal di lidah. Aroma pandan menyengat.

Kue Bika Ambon merupakan kue asal Medan, Sumatera Utara di Indonesia yang terkenal dengan kuliner khas jajanan nusantara. Kue ini dinamai dari ibu kota Medan, yang juga merupakan tempat asalnya.Budaya makanan Bika Ambon adalah tradisi berusia berabad-abad yang berasal dari kota Medan di Sumatera Utara, Indonesia. Masakannya didasarkan pada bahan-bahan dan rempah-rempah lokal, dan menampilkan banyak hidangan yang unik di daerah tersebut. Penyebutan makanan Bika Ambon paling awal berasal dari abad ke-16, ketika pedagang Portugis mendokumentasikan masakan lokal dan mencatat bahwa itu didasarkan pada santan dan gula aren. Selama bertahun-tahun, makanan tersebut telah berevolusi untuk memasukkan lebih banyak makanan laut dan sayuran, dan saat ini menjadi tujuan wisata populer di Medan. Penduduk setempat senang menyiapkan hidangan tradisional seperti nasi goreng (nasi goreng), sate, dan lontong (kue beras).

Sumber mengatakan bahwa nama Bika terinspirasi dari kue tradisional Melayu, Bingka. Kue ini kemudian dimodifikasi dengan menambahkan pengembang berbahan tuak agar berbeda dengan kue bingka pada umumnya. Bika Ambon kini telah beradaptasi dengan perubahan zaman, dengan berbagai varian warna yang tersedia sesuai selera. Kini Bika dibuat dalam berbagai rasa, diantaranya pandan, namun ada juga yang mengembangkannya dalam rasa lain, seperti durian, keju, dan coklat.

Bika Ambon Kuning - Jajanan Solo | Lazada Indonesia

Kawasan Jalan Majapahit di Medan sudah bertahun-tahun menjadi pusat penjualan Bika Ambon. Kawasan ini ramai dengan penjual Bika Ambon sejak tahun 1980-an, dan menjadi tujuan populer untuk membeli jajanan tersebut. Pada tahun 1970-an, Bika Ambon sering disajikan sebagai topping es krim, dan masih populer hingga saat ini.

Nama Bika Ambon memang unik. Meski terdapat kata Ambon pada namanya, bukan berarti kue tersebut berasal dari ibu kota Provinsi Maluku. Kepopuleran kue Bika Ambon menimbulkan banyak kontroversi, karena kue tersebut diklaim memiliki nama dan asal yang berbeda dari yang diklaim semula. Beberapa orang bahkan percaya bahwa kue tersebut sebenarnya berasal dari Medan, Indonesia. Terlepas dari asal usulnya yang sebenarnya, kue Bika Ambon memang luar biasa dan sangat disukai banyak orang.

Menurut buku Bunga Angin Portugis di Nusantara, Jejak Budaya Portugis di Nusantara (2008), salah satu warisan Portugis di Maluku adalah tradisi kuliner yang dikenal dengan bika. Diantara berbagai jenis kuliner yang dikenalkan kepada warga sekitar, salah satunya adalah bika. Namun tidak ada yang tahu bagaimana kue tersebut dibawa atau dikenalkan oleh masyarakat Ambon ke Medan, atau mengapa diberi nama Bika Ambon.

Nama Bika Ambon diambil dari simpang Jl. Ambon Sei Kera Medan, tempat pertama kali dijual dan populer. Sumber lain mengatakan bahwa nama tersebut berasal dari seorang warga Ambon yang merantau ke Malaysia dengan membawa kue bika, dan setelah mencicipinya, ia tidak ingin pulang lagi, melainkan singgah di Medan. Jadi, sejak empat puluh tahun yang lalu, Bika Ambon menjadi terkenal di Medan.

Cerita lain menyebutkan bahwa dulunya ada sebuah kawasan bernama Amplas yang kemudian terbagi menjadi dua kawasan, barat dan timur sungai. Sebelah barat sungai sering disebut “pabrik” karena terdapat pabrik pengolahan getah, dan sebelah timur sungai sering disebut “kebon” karena terdapat barak atau rumah buruh serta perkebunan tembakau dan kakao. Bika Ambon konon dikenalkan oleh seorang pekerja transmigran asal Jawa yang membuat kue Bika Ambon dan memasarkannya di Medan. Pada saat itu, jarak Amplas ke Medan memakan waktu setidaknya 1 sampai 2 jam dan tempat pemasarannya adalah Kesawan, Perniagaan, Kereta Api, dan sekitarnya. Alhasil, orang Belanda sangat menyukai rasa kue tersebut. Hal inilah yang kemudian membuat seorang pedagang keturunan Tionghoa berinisiatif membantu memasarkan dan bekerjasama dalam pemasaran Bika Ambon buatan para pekerja tersebut. Pada akhirnya, kehadiran Bika Ambon sangat diminati dan membuat warga transmigran lain juga ikut diuntungkan dari bisnis tersebut. Dan nama Bika Ambon sendiri berasal dari Bika “Amplas-Kebon” yang merupakan singkatan dari “BIKA AMBON”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *